Jumat, 26 November 2021

Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial

 Resume pertemuan ke 12

Oleh Muslihatun, S.Pd

Narasumber : Dra, Sugiatuti, M.Pd

Moderator : Bapak Dail Ma'ruf




Sore ini adalah pertemuan ke 12 kegiatan di GLMD, namun sayang seribu sayang ganguan di leptop membuat saya tidak bisa mengikuti zoom lagi.
 Sperti inilah tampilan ketika mau mengikuti zoom sore ini, terpaksa mengikuti kegiatan dengan menonton di chanel youtube FajarTtri Laksono.

Kegiatan sore ini seperti biasa dimulai dengan pembukaan, kegiatan inti, tanya jawab, dan penutup. Di awal pembukaan di awali dengan do'a bersama sesuai keyakinan masing-masing. ketika kegiatan sudah mulai berjalan ternyata ada kendala teknis mengenai jaringan, suara yang menggema, karena banyaknya aktivitas yang dilakukan teman-teman hebat waktu zoom, ada yang sedang mengikuti webinar dan yang lainnya sehingga pak Dail mengalihkan zommnya menggunakan leptop.


Baiklah kegiatan sore ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yaitu tentang pentingnya kita memilih konten di dunia maya, "bagai mana cara menghargai dan menghormati konten orang lain melalui dunia maya ?"  ya inilah sebuah pertanyaan awal yang sepintas saya dengar melalui via youtube yang saya tonton. walu saya tak bisa mengikuti via zoom meet sore ini sambil menggendong bocil ku yang merengek-rengek ketika melihat ku di depan levtop.

 Jadilah Netizen yang Baik by:Sri Sugiastuti

PROFIL

       S1 di FKIP Bahasa Inggris UNS

       S2 di UMS

       Seorang guru pegiat literasi nusantara

       Menulis 21 buku

       Editor sejak tahun 2019

       Pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah

       Motivator

       Blogger

       Hobi Silaturahmi, Traveling, dan Membaca

       WhatsApp : 089692593804

       Email : astutianamudjono@gmail.com

       Instagram : @astutianamudjono

       FB : Sri Sugiastuti

                                                                                       GLOBALISASI                             

Di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah.

Di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah. Beberapa media sosial yang kita gunakan karena kemudahannya adalah Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, WhatsApp, dan lain-lain.

Saking mudahnya, kita jadi sering lupa diri dan malah menghabiskan waktu dengan scrolling medsos. Di samping itu, sekarang marak pula terjadinya penyalahgunaan medsos seperti penyebaran hoax, penyebaran ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya yang bisa merugikan banyak pihak.



JANGAN ASAL POSTING KONTEN

Sadari betul bahwa akun medsos kamu bisa dilihat secara publik, termasuk semua postingan di dalamnya. Oleh karena itu, kamu harus lebih bijak dalam memilih konten-konten sebelum diunggah di media sosial. Meski pun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yang bisa kamu atur, namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain.


TAK PERLU DETAIL MENCANTUMKAN INFORMASI

Di era digital yang semakin canggih, semakin canggih pula kejahatan siber. Dalam akun media sosial, jangan pernah mencantumkan informasi pribadi yang detail karena kita tidak pernah tahu ancaman-ancaman apa yang sedang mengintai. Protect your privacy!


JAGA ETIKA

Media sosial memang memberikan kebebasan bagi para penggunanya, tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Jaga selalu etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA. Hormatilah orang lain sebagaimana kita ingin dihormati.


SELALU WASPADA DAN JANGAN LANGSUNG PERCAYA

Akan selalu ada limpahan informasi atau orang-orang tak bertanggung jawab yang wara-wiri di media sosial. Kalau sudah begini, kamu harus mawas diri dalam menyaring informasi-informasi yang tersebar. Waspadai pula pengguna-pengguna tak dikenal yang tiba-tiba mengirim pesan tanpa maksud dan tujuan yang jelas untuk mencegah terjadinya penipuan atau hal-hal lain yang tak diinginkan.



FILTER AKUN-AKUN YANG DIIKUTI

Seiring perkembangannya, media sosial ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kita acapkali ‘silau’ dengan kehidupan orang lain yang kita lihat di medsos, dan membandingkannya dengan kehidupan kita. Padahal, semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luar yang tidak kita ketahui isi sebenarnya. Mengatasi hal itu, ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasanmu. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun.


Mengakses media sosial sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan banyak orang. Hampir semua orang saat ini akan otomatis membuka akun medsos di ponsel pintar mereka, entah itu sekadar untuk bertukar kabar dengan teman atau demi mendapatkan informasi situasi terkini di luar sana.

Namun, kemudahan bersosialiasi lewat medsos sering tidak disadari dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. Terlebih cukup banyak pula konten-konten bernuansa negatif yang sayangnya tidak bisa selalu kita hindari. Lantas, adakah tips aman main media sosial agar kita bisa bebas stres?

TIPS BIJAK DAN AMAN MAIN MEDIA SOSIAL

  • PILAH-PILIH KONTEN YANG MAU DIBACA
  1. Makin hari makin banyak saja berita kejahatan atau isu-isu politik yang bikin gerah.
  2. Dikutip dari CNN, Susanne Babbel, seorang psikoterapis khusus pemulihan trauma, memaparkan otak manusia yang terus menerus “dicekoki” hal-hal buruk dan traumatis tanpa henti (dalam hal ini konten-konten sosmed yang negatif) dapat memperlambat kerjanya untuk mengatasi stres.
  3. Pada akhirnya, mengakses konten-konten negatif terlalu sering dapat menyebabkan Anda terus merasa stres sehingga tanpa sadar memunculkan respon kecemasan dan takut tak beralasan yang terlalu berlebihan (paranoid).

·         FOLLOW HANYA TEMAN TERDEKAT DAN TERPERCAYA

  1. Selain lebih bijak menyaring konten yang hadir di linimasa Anda, pastikan orang-orang yang Anda ikuti (follow) adalah orang yang terdekat dan terpercaya. Tidak apa untuk sangat membatasi “kuota” following Anda hanya beberapa orang tertentu saja. Cara ini bertujuan untuk membatasi atau mencegah penyebaran isu-isu hoax dan konten-konten penuh kebencian sampai kepada Anda.
  2. Di sisi lain, Anda juga tidak bisa sepenuhnya memahami atau mengubah jalan pikiran following. Beberapa orang kadang tidak menyadari ia sudah turut menyebarkan ketakutan, isu, dan bahkan kebencian kepada sesama di media sosial.

Terima kasih


 Dokumentasi via Zoom




6 komentar:

  1. terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik.

    BalasHapus
  2. Ilustrasi gambarnya saya suka.
    Namun jika diberikan dari mana gambar diambil pasti akan lebih kece resume nya.

    BalasHapus
  3. Wah.. hijau hijau bikin seger...apalagi tulisan tentang globalisasi itu lho.. membuat mata saya tertuju ke sana.. dan saya rekam..terima kasih

    BalasHapus

RESUME PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI ANGKATAN 26 PERTEMUAN KE-2  Tema                :  Writing is My Passion Moderator    : Ibu Widya Seti...