Sabtu, 18 September 2021

Perjuangan Guru Honorer Menjadi Calon Guru Penggerak

 

Perjuangan Guru Honorer Menjadi Calon Guru Penggerak

Awal mula perjalan mengikuti peroses sleksi Calon Guru Penggerak asal coba-coba, namun keberuntungan menghampiri. Alhamdulillah saya lulus tes tahap satu. Namun perasaan lega dan khawatir pada waktu itu karena akan melangkah ketahap selanjutnya. Saya bertanya dalam hati apakah saya akan lulus atau tidak ditahap selanjutnya. Perasaan resah dan gelisah kembali menghampiri, namun lagi-lagi rasa syukur yang tiada terhingga Alhamdulillah untuk yang kedua kalinya saya dinyatakan lulus dengan sempurna sebagai Calon Guru Penggerak.

Namun ketika membuka kembali SIM PKB saya dinyatakan lulus angkatan satu tetapi mengikuti pelatihannya sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan kedua dikarenakan kurangnya Pendamping yang akan mendampingi pada saat peroses pelatihan berlangsung.

 Memang alur seleksi tes Calon Guru Penggerak angkatan satu pada tahun 2020 kemaren sangat sulit. Berawal dari pendaftaran, tes sleksi, tes simulasi dan tes wawancara. Pada awal tes seleksi saya mencoba menjawab satu demi satu pertanyaan, namun ketika samapi dipertanyaan esai kepala langsung blenk karena melihat begitu banyak esai yang akan kita tulis. Sedangkan yang namanya menulis saya tidak pernah sama sekali. Apalagi menjawab soal dengan begitu banyak yang harus diselesaikan dengan hitungan jam.

Diawal pertanyaan langsung diminta mengisi esai dengan 200 kata. Bayangkan 200 kata harus terselesaikan dalam hitungan menit itu baru satu pertanyaan belum lagi pertanyaan-peranyaan yang lainnya. Dimasing-masing pertanyaan itu hampir duaratusan ke atas bahkan paling panjang itu sampi lima ratus kata disetiap pertanyaan. Ini yang membuat kepala bleng karena harus diminta menulis begitu banyak kata dalam hitungan 2 jam harus terselesaikan dengan baik. Sedangkan pada waktu itu saya mengerjakan esainya setelah pulang sekolah. Pada waktu sekolah sedang sepi jadi tidak ada siapapun yang menemani.

Pada waktu itu betul-betul membutuhkan semangat yang tinggi dalam menjawab esainya, karena kalau tidak semuanya tidak akan selesai. Berbeda dengan angkatan yang kedua,ketiga dan seterusnya itu mereka diminta menjawab dengan beberapa karakter di setiap pertanyaan. Jadi perosesnya lebih dimudahkan dibandingkan angkatan satu yang dulu. Alur seleksi tidak terlalu dipersulit bahkan menjawab soal esai bisa kapanpun tak punya batas jam untuk menjawab bahkan pada masa sekarang ini untuk angkatan yang sekarang ada pelatihannya yang harus diikuti supaya lolos tes Calon Guru penggerak. Ya mau bagaimana lagi itulah proses yang harus ditempuh.

Ditengah kesibukan menjalankan tugas sebagai seorang pendidik di dua Lembaga pendidikan saya juga sibuk dengan urusan rumah tangga. Karena saya mempunyai tiga orang anak laki-laki, yang pertama sudah kelas 2 Sekolah Dasar dan yang ke Tiga baru berumuran 1Tahun 8 bulan. Anak yang ke 2 sudah dipanggil sang ilahi pada masa itu gempa mengguncang Lombok pada tahun 2018 silam.

Inilah yang membuat saya kewalahan dalam menjalankan tugas saya sebagai pendidik. Selain memikirkan kerjaan rumah juga sibuk dengan tugas sekolah, belum lagi ditambah dengan kegiatan yang dikerjakan di LMS sebagai Calon Guru Penggerak yang harus diselesaikan setiap hari kecuali hari Minggu baru bisa libur. Namun walau di LMS libur di Sekolah selalu masuk, jadi tidak ada waktu libur bagi saya sehingga tidak ada waktu luang bersama anak-anak. Namun walau demikian harus pinter-pinter mengatur waktu supaya semua terkendalikan dengan baik.

Pada awal pempelajaran di LMS, saya mempelajari paket modul 1 tentang paradigm dan visi Guru Penggerak. Paket modul satu ini terdiri dari empat modul yaitu modul 1.1-1.4 dan diakhiri dengan Jurnal Refleksi disetiap akhir pekan. Paket modul 1.1 berisi tentang refleksi Filosofi pendidikan Indonesia KI Hadjar Dewantara. Aktifitas pembelajaran yang dilakuakan adalah mulai dari diri, merefleksikan diri tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara, eksplorasi konsep refleksi diri diri tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara, forum diskusi refleksi keritis tentang KHD diruang virtual,Ruang kolaborasi mendesain kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikira KHD, web meeting ruang kolaborasi,refleksi terbimbing persentasi kerangka filosofi “ Merdeka Belajar” , demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hadjar dewantara,elaborasi pemahaman,koneksiantar materi, aksi nyata, penutup, umpan balik, penilaian CGP terhadap fasilitator di modul 1.1, dan penilaian CGP terhadap instruktur. Inilah alur pembelajaran yang dilalui di LMS disetiap modulnya hingga pembelajaran hari ini tentang paket modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Pada modul satu banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah inspiratif KHD. Dimana   Tokoh Ki Hadjar Dewantara adalah tokoh insiratif dalam dunia  pendidikan sebagai bentuk aplikasi dan refleksi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Bagaimana seorang KI Hadjar Dewantara mencetuskan pemikiran tentang pendidikan bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus atau anak - anak bangsa yang pada masa itu masih bercokoi penjajahan kolonialisme . Namun dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi demi kemajuan pen didikan di Indonesia Ki Hadjar Dewantara mendirikan taman - taman pendidikan bagi anak negeri untuk mencari dan menumbuhkan semangat belajar dan berkreasi sebagai bentuk dan wujud dari semangat patriotisme dan berani membela negara melalui tulisan-tulisan dan sekolah kerakyatan. Dalam dunia pendidikan dan pengajaran Ki Hadjar Dewantara bukan hanya menulis bagaimana pendidikan akan tetapi menumbuhkan semangat juang dan mencari potensi diri sebagai bentuk dari kesadaran kita selaku mahluk Tuhan yang dikaruniai Otak dan insting untuk berbuat kearah yang lebih baik. Pengajaran adalah hal yang mutlak dan hakiki bagi kita selaku insan yang selalu belajar dan mengikuti perubahan sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Akan tetapi pengajaran dan pembelajaran itu selalu bermuara kepada individu itu sendiri dan tentunya tidak luput dari Kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

Dari hal tersebut di atas ,maka kita tahu dan sadar bahwa perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran selalu dinamis dan fleksibel dalam menyikapi masa-masa saat manusia sebagai mahkuk Tuhan yang berevolusi. Dari tokoh Ki Hadjar Dewantara ini saya bisa menemukan titik kulminasi bagaaimana seorang pendidik sebagai pembelajar dan pengajar yang selalu berinovasi dan berkolaborasi dalam mendidik mengikuti perkembangan zaman dan keadaan berdasarkan kebutuhan dan keadaan serta situasi yang selalu berpihak pada  perkembangan dan kemajuan dalam dunia pendidikan.

       Ki  Hajar Dewantara mencetuskan Pendidikan itu  bermula dari Pendidikan anak usia Dini sampai Perguruan Tinggia. Serta bagaimana orang tua dan guru bersama sama  memutus  lingkaran kekerasan pada diri anak didik   sebagaimana yang sekarang marak diberitakan baik melalui media elektronik dan media massa.    Dari fenomena tersebut maka wajarlah jika Ki Hadjar Dewantara banyak menulis tentang bagaimana seharunya pendidikan itu terarah dan berkelanjutan. Seperti kata orang bijak "Belajarlah dari masih dalam buaian ibu hingga masuk keliang lahat " , tentunya kita semua memaknai bahwa dengan belajarlah maka kita sebagai mahluk Tuhan dapat berjalan kearah peradaban yang lebih baik dan maju dalam berfikir, bertindak, dan berperilaku  bijak.

        Lantas bagaimanakah relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan secara khusus disekolah tempat tugas saya.Tentunya saya akan mengakomodir bagaimana cara  memberikan yang terbaik bagi Guru dan siswa,yaitu sebuah pengajaran yang kreatif dan menarik tentunya akan menawarkan strategi yang akan membantu guru menciptakan  lingkungan kelas yang dinamis yang dikelas itu siswa menikmati pembelajaran  dan guru menikmati pengajaran , sebagaimana Ki Hadjar Dewantara memaparkan secara harmonis bagaimana iklim pendidikan semestinya berjalan. Masing- masing  guru tentunya harus memiliki kumpulan alat  berupa strategi yang teruji dari waktu ke waktu yang efektif dan terencana .Langkah demi langkah untuk membuat sukses minggu pertama masuk sekolah,pendekatan untuk mencitakan rencana disiplin yang positif dan metode untuk memotivasi siswa serta strategi sukses pengelolaan kelas dan sekolah. Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu tokoh yang unik dalam mengungkapkan pentingnya pendidikan  dan pengajaran sebagai bagian dari sistematika pendidikan. Ki Hadjar Dewantara juga memaparkan pentingnya sikap dan keyakinan ribadi guru mengenai pengajaran. 

        Sebagai seorang guru yang telah banyak bertemu dengan banyak siswa dari berbagai komunitas tentu banyak hal pula yang mengiringi saya dalam beraktifitas . Merdeka atau tidak dalam mengajar , maka saya akan katakan tentu saja merdeka ! , secara kontekstual pendidikan kita di Indonesia selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan. Aktifitas saya tak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu karena saya selalu memberikan motivasi kepada siswa dan anak didik saya agar selau berani bertanya pada saya dan guru yang lain jika ada hal yang belum di mengerti atau di pahami.

Demikian juga saat saya ingin menerapkan disiplin dan aturan serta sanksi maka saya akan bertanya pada diri sendiri, sudahkah kedisilinan itu melekat ada diri saya slaku guru atau pendidik yang mana akan menjadi contoh hidup untuk anak didik saya. Merdeka dalam belajar dan pemikiran itu juga bisa terakomodir dalam banyak hal,antara lain bagaimana saya mengelola kelas dan materi ajar agar siswa bisa mengerti dan memahami dengan baik tanpa ada paksaan melainkan kesadaran dari Pendidik dan peserta didik akan arti pentingnya pembelajaran dan pengajaran untuk masa depan siswa itu sendiri. Inilah alur yang dilalui ketika mengerjakan tugas di LMS pada modul 1.1 mulai dari diri. Kisah inspiratif yang sangat luar biasa.

Banyak halangan dan rintangan yang saya laui selama kegiatan pembelajaran di LMS, mulai dari pengerjaan tugas-tugas yang harus diaplowd setiap harinya, blum lagi ketika diminta untuk membuat video. Masalah pembuatan vidionya gampang Cuma terkendala dengan pengeditannya, cara memasukkan perkataan dalam tayangan vidionya, blum lagi audio suaranya, begitu juga dengan alunan musik yang mampu menyelaraskan video dengan music beserta audio yang digunaka, benar-benar menyita waktu saya pada tahap pembuatan video. Selain terkendala dengan pengeditan masalah pasilitas yang saya gunakan juga kurang memadai karena kavasitas HP saya yang kurang memuaskan karena ram penyimpanan file terlalu kecil.

Selama pembelajaran paket modul 1 ketika membuat video saya meminta rekan saya membuatkan saya video Karena saya belum bisa mengedit vidionya. Ya itung-itung belajar juga untuk pembuatan vidionya.  Namun setelah modul selanjutnya saya mencoba membuat sendiri dengan aplikasi Canva. Pada tahap awal percobaan hasilnya belum terlalu memuaskan, sehingga butuh waktu untuk selalu mencoba supaya hasinya maksimal. Memang iya membutuhkan waktu yang sangat banyak untuk bisa mengedit sesuai harapan karena selain memasukkan video juga harus menyesuaikan dengan kata-kata dan audio suara yang kkita gunakan. Jadi secara perlahan saya mencoba terus mencoba dan Alhamdulillah bisa.

Selain membuat video di LMS juga kita diminta membuat tugas menggunakan midmeffeeng atau sejenis denah dan bagan untuk mengaitak materi yang sudah kita pahami. Biasanya bagan ini kita buat ketika sudah sampai pada tahapan modul Koneksi Antar Materi. Materi yang kita buat harus singkat, padat dan jelas sesui pemahaman pada isi modul. Begitu juga dengan modul-modul yang lainnya. Hingga saat ini pada modul 3.1 juga demikian alur tahapan yang kita gunakan pada LMS.

Perjalan panjang ini membuatku sangat terkesan karena banyaknya permasalahn yang saya hadapi selama ini, belum lagi permasalahan keluarga kecilku yang selalu sensitif setiap kali aku melakukan kegiatan. Perjalan panjang ini menjadi momen terindah dalam menggapai mimpiku. Walau tanpa ada support dan dukungan dari siapapun saya melangkah membujuk diri sendiri supaya bisa menjadi lebih baik. Terkadang hati ini begitu sedih tatkala tugas menumpuk, anak rewel tidak mau dilepas, pekerjaan rumah menumpuk menanti untuk dirapikan. Namun badan ini sudah terlalu pegel dan terasa remuk seketika tak mampu ku kerjakan sekaligus dalm waktu yang bersamaan. Harus menidurkan si kecil dulu baru bisa mengerjakan yang lainya satu demi satu. Kadang waktu sudah begitu larut malam baru bisa mengerjakan tugas di LMS. Yaah walau badan terasa lelah dan harus direbahkan namun ketika tugas belum aku kirim hari itu maka selelah apapun aku berusaha mengerjakanya sampai tuntas supaya esok hari tak ada tugas lagi yang menumpuk menungguku.

Hari-hari berlalu aku lalui dengan penuh kesabaran, menahan kesedihan terhadap permasalah keluarga kecilku dan pada akhirny sampailah pada paket modul 2.2 yang membahas masalah sosial emosional. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam kehidupan berkeluarga, bermasyaraka, maupun penerapannya didunia pendidikan. Pada modul ini saya betul-betul meneteskan air mata karena aku belum mampu mengontrol emosi ketika menghadapi masalah. Pembahasan pada modul ini begitu detail mulai dari pertanyaan-pertanyaan pemantik mulai dari diri sendiri, bagaimana mengatasi masalah pada diri sendiri dan orang lain. inilah permasalah yang sangat berat bagiku karena aku tak mampu mengendalikan emosiku dengan baik. Mungkin dikarenakan faktor kondisi kehidupan ku yang selalu terpojokkan dalam kehidupan sehari-hariku.

Miris memang namun apalah dayaku aku tak mampu, aku hanya seorang diri menahan rasa kesedihan itu. Dengan penuh kesabaran membimbing ank-ank ku menjadi lebih baik. Dengan mempelajari paket modul 2.2 materi kesadarn diri-pengenalan emosi dengan tkhnik ini aku sedikit demi sedikit mampu mengontrol emosi dengan baik. Sehingga apapun yang terjadi dengan permasalah keluargaku aku mengambil sikap dengan tenang dan membiarkan mereda dulu baru mengambil keputusan dengan bijak. Kebetulan pada  paket modul 3.1 yang kami pelajari saat ini tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Jadi semua permasalahn yang saya alami selama ini sejalur dengan matri pelajarn ku di LMS. Sehingga semua kendala dan masalah yang saya hadapi saat ini mampu saya control dengan baik.

Hari-hari berlalu, masalah demi masalah datang silih berganti, seiring berjalanya waktu aku menyadari semua itu adalah ujian kehidupan supaya perjalanan hidup lebih bermakna dan menantang. Hidup ini adalah ujian yang penuh tantangan tanpa kita bisa menyikapinya dengan baik maka hari-hari terindah itu akan berlalu begitu saja. Ini adalah motivasi terindah dalam menggampai mimpi, meraih karir yang lebih baik demi masa depan anak-anak ku dan keluargaku.

“ sadarilah tentang kehidupanmu supaya hidupmu menyenangkan”

BY. Muslihatun, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI ANGKATAN 26 PERTEMUAN KE-2  Tema                :  Writing is My Passion Moderator    : Ibu Widya Seti...